Senin tanggal 27 Maret 2023 bertempat di pelataran SMA Negeri 9 Raja Ampat dilaksanakan Ujian Sekolah berbasis  semi Komputer di SMA Negeri 9 Raja Ampat, di awali dengan upacara pembukaan ujian sekolah Sebagai Pembina upacara sekolah Bapak Yansen Rumbewas, S.Pd., M.Pd. Selaku pengawas mewakili Dinas Pendidikan Raja Ampat menyampaikan berbagai hal terkait dasar peralihan SMA dan SMK dari Kabupaten ke propinsi adalah Udang – undang nomor 14 tahun 2016, sehinga secara administrasi di atur oleh Dinas Pendidikan Propinsi Papua Barat, tetapi ada 4 kendala utama yang di hadapi oleh Dinas Pendidikan propinsi yaitu, 1) pengawasan yang tidak maksimal karena cakupan provinsi sangat luas, 2) Biaya yang begitu besar karena letak geografis yang berjauhan, 3) perpindahan guru yang tidak terkontrol dan tidak berbasis kebutuhan sehingga banyak sekolah yang kekurang guru, 4) sarana dan prasarana yang tidak memadai. Namun berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi di Papua maka pendidikan di seluruh jenjang dikembalikan pengelolaannya ke kabupaten/ kota untuk 1. Memaksimalkan ruang pengawasan kepada SMA dan SMK yang berada di Kabupaten/kota. 2. Memperkecil biaya pengawasan, 3. Perpindahan guru yang merata kepada SMA dan SMK, 4. Sarana dan prasarana bisa diperhatikan melalui dasar itu maka pada hari ini, pembukaan ujian sekolah langsung dibuka oleh Bapak Yansen Rumbewas,S.Pd, M.Pd., Sebagai perwakilan dari Dianas Pendidikan dan Kebudayan.
 Selain itu juga beliau menginformasikan program afirmasi adik dan memotivasi adik – adiknya agar tetap belajar dan belajar untuk menjaga nama baik almamater SMA Negeri 9 Raja Ampat sehingga bisa bersaing dengan siswa - siswi di kabupaten/kota lain.