Lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Raja Ampat yang di laksanakan di SMK Negeri 2 Bukit Zaitun waisai pada tanggal 18 November 2023, dimulai pukul 08.00 wit diikuti 16 CGP dari Kabupaten Raja ampat serta 4 Pengajar Praktik sebagai Nara sumber, Pada Kolakarya 3 ini dengan Tema" Peran pemimpin dalam Pembelajaran", adapun tujuan di laksanakan lokakarya 3 ini yaitu :

1.  Mendemonstrasikan pemahaman CGP tentang pembelajaran berdiferensiasi.
2. Mendemonstrasikan pemahaman CGP mengenai mindfulness dan integritas  5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar.
3. Merencanakan strategi berbagai dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional

Lokakarya dawali dengan berdoa sesuai ajaran agama masing-masing, dilanjutkan dengan menyanyi lagu Indonesia raya serta Mars guru Penggerak, pada sambutan pertama oleh Ketua Pokja Pendidikan  Guru Penggerak Papua Barat Bapak Sukamto,S.Pd, dalam Arahannya, beliau mengatakan bahwa untuk menciptakan pemimpin-pemimpin pembelajaran di masa depan otomatis tidak semudah dengan kita membalik telapak tangan karena semua  melalui proses yang panjang kemudian terkait dengan peningkatan potensi guru mengajar P5 tentang program pendidikan guru penggerak. Untuk Kabupaten Raja Ampat ini sudah meloloskan dua angkatan mulai dari Angkatan 3 kemudian angkatan ke-6 dan sekarang Angkatan 9 ini sudah ada 16  CGP dan mudah-mudahan untuk angkatan-angkatan berikutnya semakin banyak CGP  di Kabupaten Raja Ampat, kemudian untuk angkatan ke-9 ini pendidikannya dimulai tanggal 16 Agustus tahun 2023 dan Kalau tidak ada halangan nanti akan berakhir di bulan April di tahun 2024. Pendidikan Guru Penggerak ini di laksanakan selama 6 bulan dan dilaksanakan dengan 3 pola yaitu secara daring didampingi oleh fasilitator dan instruktur, kemudian Pendampingan individu yang dlakukan oleh Pengajar Praktik satu minggu menjelang lokakarya serta lokakarya. Dalam Arahannya juga beliau memberikan Informasi bahwa pada angkatan 11 dilaksanan Program guru penggerak secara Dasus oleh Dinas penddikan akan mengusulkan 50 guru untuk mengikuti seleksi pada BGP untuk pendidkan  secara dasus yang dilaksanakan nantinya secara luring. dengan persyaratan non kepala sekolah dan guru, kedepannya Dasus tidak akan berhubungan dengan SIM PKB.

           Setelah penyampaian dari BGP Papua Barat di lanjutkan dengan sambutan sekaligus membuka lokakarya ke 3 PGP Kabupaten Raja Ampat dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Raja Ampat yaitu Bapak Steli Sauyai,S.Pd.,M.MPd, dalam sambutannya Beliau menyampaikan bahwa keinginan Dinas Pendidikan yaitu CGP sebagai guru yang berinovasi juga sebagai guru pemimpin  pembelajaran, sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya menggerakan seluruh manajemen siswa dan guru, peningkatan kompetensi guru sangat penting, guru profesional sebaiknya berpakaian rapi, menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum mengajar, datang tepat waktu dan bersedia membuat perubahan dan bukan guru kategori tradisional yang seyogyanya jarang di tempat tugas namun menuntut hak -haknya tepat waktu. 

        Diakhir Acara Pembukaan Lokakarya 3, diisi oleh Tarian P5 Profil Pelajar Pancasila dan pembacaan puisi oleh siswa-siswi dari SMP N 14 Raja Ampat. 

setelah penampilan dari siswa/siswi SMP N 14 Raja Ampat, dilanjutkan dengan kegiatan Lokakarya 3 yang dimulai dengan simulasi Pembelajaran Berdiferensiasi oleh perwakilan dari masing-masing kelompok sebelumnya diberi penejasannya , tujuan dan kesepakatan belajar, serta pembagian peran, dalam simulasi ini, ada CGP bertindak sebagai pengajar, siswa dan observer akhir pertemuan pertama ini dilakukan permainan Ice breaking,

Pada sesi 2 yaitu Praktik Mindfullness dan refleksi kemudian dilanjutkan dengan praktik integrasi 5 Kompetensi Sosial Emosional dalam pembelajaran

Pada sesi 4 yaitu merancang strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat, disini setiap kelompok berkreasi dan berinovasi merancang strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat yang dituangkan pada lembar kertas manila

Tepat pukul 16.30 kegiatan lokakarya selesai dilaksanakan. Sebagai Refleksi dari masing- masing CGP yaitu Peristiwa bertemu pada Kolakarya 3 PGP angkatan 9 Kabupaten Raja Ampat, Perasaan tentunya senang bisa bertemu sesama CGP setelah pertemuan sebelumnya hanya lewat LMS dan Ruang kolaborasi, serta saling berkolaborasi bersama. Pembelajaran yang di dapat saat Lokakarya 3 adalah lebih paham lagi tentang simulasi pembelajaran berdiferensiasi, melakukan praktik teknik Mindfullness, melakukan ice breaking bersama, menambahkan 5 kompetensi sosial emosional dalam Pembelajaran pada RPP berdiferensiasi serta merancang strategi berbagi pengalaman belajar bersama rekan sejawat. Penerapan kedepannya, akan melakukan praktik baik bagi rekan sejawat di sekolah masing masing yang sebelumnya di praktikan dahulu pada peserta didik 

CF