Detail Berita

Jarak dan Hujan Bukan Halangan, Siswa Tetap Semangat Menuju Sekolah untuk PAS/PTS

Selasa, 18 Maret 2025 10:18 WIB
599 |   -

Dorehkar, Ayau Selasa, 18 Maret 2025– Hujan lebat yang melanda kampung Dorehkar sejak pagi subuh tadi tidak menghalang semangat pelajar untuk hadir ke sekolah bagi menduduki Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Tengah Semester (PTS) hari kedua. Meskipun terpaksa menempuh hujan dan berjalan kaki dari rumah yang terletak jauh dari sekolah, ada yang tinggal di kampung Yenkawir dan Kampung Yenkamfan , para pelajar tetap bersemangat untuk mengikuti ujian tersebut.

"Saya bangun lebih awal hari ini kerana tahu hujan tidak  akan reda," kata Gibelince Mayor, seorang pelajar dari SMA Negeri 9 Raja Ampat yang tinggal di kampung Yembekwan yang jaraknya sekitar 2 kilo di tempuh dengan berjalan kaki. "Saya tidak mahu terlewat untuk ujian, jadi saya memakai pakaian biasa dulu dan membawa payung nanti sampai dekat sekolah baru ganti dengan seragam dan pakai sepatu supaya baju dan sepatu tidak basa."

Pelajar lain, Naftali Mirino, yang berjalan kaki sejauh 3 kilometer dari rumahnya, turut berkongsi semangat yang sama. "Hujan memang menyukarkan perjalanan, tetapi saya tetap bersemangat untuk hadir ke sekolah dan memberikan yang terbaik dalam ujian," ujarnya.

Guru-guru di SMA N 9 RAJA AMPATturut memuji semangat juang para pelajar. "Kami sangat terharu melihat semangat pelajar-pelajar kami yang tidak mudah menyerah kalah," kata Efrodince Imbir,S.Pd, seorang guru di sekolah tersebut. "Meskipun hujan lebat, mereka tetap hadir ke sekolah dengan wajah ceria dan bersemangat."

Kami berharap para pelajar dapat memberikan yang terbaik dalam ujian mereka, meskipun dalam keadaan cuaca yang kurang baik," kata Bapak Kepala Sekolah Manduru Frans Jenbise,S.Pd. "Semangat juang mereka adalah contoh yang baik untuk kita semua."

Hujan lebat yang melanda Distrik Ayau dalam bulan maret ini. Namun, semangat juang para pelajar SMA N 9 RAJA AMPAT membuktikan bahawa cuaca buruk tidak dapat menghalang mereka daripada mengejar impian mereka.

Saat bel berbunyipun para pelajar tetap berbaris rapi di depan dan emper kelas sebelum masuk kelas untuk ujian mata pelajaran berikiutnya, tak terasa waktu pulang tiba pukul 13.00 selesai ujian bel berbunyi para pelajar sudah selesai mengikuti Ujian , mereka berdoa bersama di dalam kelas , salama sama guru pengawas ujian dan setela itu kembali ke rumah masing -masing dengan berjalan kaki karena tak ada kendaraan bermotor atau mobil di pulau yang hanya ada motor tempel 15 pk yang di pakai sebagai transporasi laut saat bepergian ke kota, jika ada minyak bensin para pelajar menggunakan kendaraan laut tersebut.


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini